Setelah kemarin saya telah menjelaskan tentang sifat sifat beban (penghantar) listrik, dimana ada bahan yang bersifat konduktor, isolator, dan semi konduktor. kali ini saya akan menjelaskan tentang jenis-jenis komponen dalam pemakaian energi listrik. Sebelum mengetahui macam-macam komponen elektronika, ada baiknya Anda mengetahui kriteria komponen secara umum agar Anda lebih mudah untuk membuat suatu rangkaian elektronika. Rangkaian elektronika adalah sekumpulan komponen-komponen elektronika yang saling terhubung satu sama lain. Sedangkan komponen elektronika adalah sebuah alat yang menjadi pendukung dari suatu rangkaian elektronika yang dapat bekerja sesuai dengan fungsi atau kegunaannya. Komponen Elektronika ada yang menempel langsung pada papan rangkaian seperti PCB, CCB, Protoboard dan juga Veroboard dengan cara disolder. Komponen elektronika juga ada yang tidak menempal pada papan rangkaian sehingga memerlukan alat penghantar listrik seperti kabel untuk menghubungkan pada komponen elektronika yang lain. Komponen elektronika terdiri dari satu atau lebih bahan elektronika dan unsur materi. Apabila bahan-bahan elektronika dan unsur-unsur materi dijadikan menjadi satu campuran untuk perancangan suatu rangakain elektro dapat berfungsi sesuai dengan bahan atau unsur materi yang telah dicampur (mengalirkan arus, menghambat arus, dan menyimpan arus listrik). Komponen elektronika pada saat ini sudah banyak jenis dan fungsinya, hal tersebut adalah pembaharuan dan penyempurnaan atau modifikasi komponen-konponen elektronika yang terdahulu. Adapun jenis-jenis komponen elektronika menurut pemakaian energi listriknya yaitu :
- Komponen Aktif adalah Komponen yang mengeluarkan atau membutuhkan konsumsi energi listrik untuk bekerja serta bisa mengubah suatu energi ke energi yang lain. Dalam artian komponen komponen elektronika yang memiliki penguatan dan mengarahkan aliran arus litrik. Contohnya : IC (Integrated Circuit), Transistor, Dioda, LED (Light Emiting Diode), dan sebagainya.
- Komponen Pasif adalah Komponen pemakai atau menyerap energi listrik untuk bekerja. Dalam artian komponen pasif agar dapat bekerja menurut fungsinya tidak memakai atau menyerap energi listrik. Contohnya : Resistor, Kapasitor, lilitan (Induktor, Relay, Transformator).
Kedua jenis komponen tersebut sering digunakan dalam satu rangkaian, kecuali beberapa rangkaian yang hanya menggunakan komponen pasif saja. Tetapi di dalam IC (Integrated Circuit) komponen aktif dan pasif selalu digunakan besamaan dan saling terhubung satu sama lain sehingga menjadi rangkaian elektronika, kemudian ukurannya diperkecil dan dicor atau difakumkan menggunakan isolator yang biasanya berwarna hitam yang biasanya berbentuk persegi atau persegi panjang dengan ditandai sebuah lekukan kecil di tengah sisi samping badan IC sebagai tanda untuk menentukan posisi kaki pertama sebuah IC.
Sekian penjelasan saya mengenai Jenis-jenis komponen dalam pemakaian energi listrik, semoga dapat membantu Anda dalam mempelajari dasar-dasar elektronika, karena wajib hukumnya untuk mengetahui dasar-dasar elektronika jika Anda ingin membuat atau mengetahui prinsip kerja suatu rangkain elektronika.
Sekian penjelasan saya mengenai Jenis-jenis komponen dalam pemakaian energi listrik, semoga dapat membantu Anda dalam mempelajari dasar-dasar elektronika, karena wajib hukumnya untuk mengetahui dasar-dasar elektronika jika Anda ingin membuat atau mengetahui prinsip kerja suatu rangkain elektronika.