Bicara mengenai sifat-sifat beban (penghantar) listrik berarti kita harus mengetahui pengertian listrik terlebih dahulu. Kelistrikan yaitu sifat yang muncul dari suatu benda akibat adanya muatan listrik. Sedangkan pengertian listrik adalah suatu kondisi dari partikel-partikel subatomik tertentu (Proton, Elektron, dan Nuetron) yang terjadi gaya tarik-menarik dan tolak menolak di dalamnya.
Arus listrik bisa timbul karena muatan listrik yang mengalir dari saluran positif menuju ke saluran negatif. Oleh sebab itu, maka listrik memerlukan bahan penghantar sebagai perantaranya. Bahan dalam teknik elektronika memiliki sifat yang berbeda-beda, hal ini dimanfaatkan para perancang barang elektronika untuk menentukan bahan mana yang tepat untuk digunakan dalam pembuatan produknya. Sesuai dengan sifatnya bahan eletronika dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
1. Konduktor
Arus listrik bisa timbul karena muatan listrik yang mengalir dari saluran positif menuju ke saluran negatif. Oleh sebab itu, maka listrik memerlukan bahan penghantar sebagai perantaranya. Bahan dalam teknik elektronika memiliki sifat yang berbeda-beda, hal ini dimanfaatkan para perancang barang elektronika untuk menentukan bahan mana yang tepat untuk digunakan dalam pembuatan produknya. Sesuai dengan sifatnya bahan eletronika dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
1. Konduktor
Suatu bahan yang dapat menghantarkan listrik. Konduktor pada umumnya terbuat dari logam dan zat cair yang mengandung asam dan garam. Konduktor yang baik adalah konduktor yang memilki jenis tahanan (resistansi) yang kecil. Logam terbaik yang dapat digunakan sebagai konduktor adalah emas, selanjutnya berurutan adalah perak, tembaga, almunium, zink dan yang terakhir memilki reistansi atau tahanan yang besar adalah besi. Emas sebagai konduktor yang sangat baik memilki resistansi atau tahanan yang rendah oleh karena itu banyak peralatan gadget yang memakai bahan emas dalam pembuatan chipnya. Tetapi karena mahal harganya, maka secara ekonomis logam tembaga dan almunium yang sering digunakan
2. Isolator
Suatu bahan yang tidak dapat menghantarkan listrik. Contohnya adalah kertas, kayu, plastik, kaca, teflon, dan sebagainya. Bahan isolator biasanya digunakan sebagai pelindung dari bahan konduktor agar kita terlindungi dari listrik yang mengalir di bahan konduktor. Bahan isolator juga sering digunakan sebagai penopang beban atau pemisah antara konduktor.
3. Semikonduktor
Itulah sifat-sifat beban (penghantar) listrik yang harus Anda ketahui terlebih dahulu. Sebagai pengetahuan dasar sebelum mengenal lebih jauh lagi tentang rangkaian-rangkaian atau komponen-komponen elektronika yang lainnya, Anda harus paham tentang sifat-sifat beban (penghantar) listrik agar memudahkan Anda dalam memperdalam ilmu elektro Anda. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda !
Suatu bahan yang berada diantara tengah-tengah antara konduktor dan isolator, artinya semikonduktor akan bersifat isolator apabila tidak mendapatkan aliran arus listrik, akan tetapi dengan perlakuan tertentu (perubahan suhu sekitar, pemberian arus listrik, atau persyaratan sistem kerja semikonduktor yang lain) semikonduktor dapat bersifat konduktor. Bahan yang digunakan untuk pembuatan semikonduktor adalah Silikon (Si) dan germanium (Ge). Bahan semikonduktor biasanya sering digunakan untuk pembuatan komponen elektro. Contohnya adalah Dioda dan Transistor. Untuk menggunakan bahan semikonduktor harus tahu terlebih dahulu karakter atau spesifikasinya agar berfungsi secara baik. Jika tida memenuhi syarat pengoperasianya, maka bahan semikonduktor akan tidak berfungsi dengan baik atau bisa jadi rusak.
Itulah sifat-sifat beban (penghantar) listrik yang harus Anda ketahui terlebih dahulu. Sebagai pengetahuan dasar sebelum mengenal lebih jauh lagi tentang rangkaian-rangkaian atau komponen-komponen elektronika yang lainnya, Anda harus paham tentang sifat-sifat beban (penghantar) listrik agar memudahkan Anda dalam memperdalam ilmu elektro Anda. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda !